KOMPAS.com— Banyak orang yang ikut "puasa olahraga" selama bulan Ramadhan karena merasa stamina tidak kuat dan khawatir malah lemas. Untuk menyiasatinya, memang diperlukan penyesuaian waktu dan durasi latihan karena kita sedang berpuasa.
Devinder Bains, pelatih pribadi dan pelatih nutrisi di Fit Squad DXB Dubai, membagikan kiatnya.
1. Kapan berolahraga
Menentukan kapan waktu latihan sama pentingnya dengan latihan apa yang akan dilakukan.
Pilihlah waktu ketika kamu mendapat asupan tetapi masih memiliki kesempatan untuk makan setelah olahraga.
Pilihan terbaik adalah setelah berbuka puasa tetapi sebelum makan utama dan sesaat sebelum sahur jika kamu bisa bangun pagi-pagi.
Jika kamu terbiasa berlatih dengan perut kosong maka olahraga bisa dilakukan 1-2 jam sebelum berbuka puasa.
Baca juga: Hindari Lemas, Ikuti Tips Puasa Sehat Berikut Ini
2. Apa yang harus dimakan
Sebelum dan sesudah latihan, tentu kamu ingin menambah simpanan energi (glikogen) yang habis dengan mengonsumsi beberapa karbohidrat.
Pilih pilihan sehat seperti sayuran dan gandum utuh, juga tambahkan protein (untuk perbaikan otot) melalui daging tanpa lemak, kacang atau protein shake. Dan jangan lupa untuk minum sebelum, selama dan setelah pelatihan.
3. Latihan ketahanan
Selain menggunakan karbohidrat yang disimpan tubuh untuk energi selama puasa, kemungkinan tubuh juga akan beralih ke penyimpanan protein; ini dapat menyebabkan hilangnya massa otot.
Latihan resistensi membantu menjaga massa otot. Pilihlah latihan beban tubuh seperti squat, lunges dan push-up atau tambahkan bobot untuk deadlift, pengencangan bahu, pengencangan dada, dan rows. Lihatlah latihan-latihan kaki, dan perut di rumah.
Baca juga: Tips Mengatur Keuangan Saat Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19
4. Latihan kardio
Pertahankan kardio intensitas rendah selama puasa karena intensitas tinggi akan memakan simpanan glikogen dan memaksa tubuh menggunakan protein untuk energi.
Jika ingin melakukan kardio di siang hari, jalan cepat sesaat sebelum buka puasa adalah pilihan yang baik untuk membakar kalori dengan aman.
5. Pemeliharaan dan pemulihan
Ramadhan bukan waktu untuk mencoba membangun otot - puasa membuat ini hampir mustahil. Sebagai gantinya jagalah kebugaran dengan latihan resistensi yang teratur dan efektif atau gunakan durasi seminggu sebagai pemulihan.
Setiap sesi latihan membutuhkan istirahat di dalamnya - ini bisa menjadi waktu untuk mengambil langkah mundur selama satu atau dua minggu sehingga kamu bisa mulai kuat setelah Ramadhan.
"tips" - Google Berita
April 27, 2020 at 01:41PM
https://ift.tt/2VEFZ62
Tips Berolahraga Antilemas Saat Puasa - Kompas.com - KOMPAS.com
"tips" - Google Berita
https://ift.tt/331rOJ7
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tips Berolahraga Antilemas Saat Puasa - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment