Search

3 Tips Keuangan saat Pendapatan Turun atau Kehilangan Pekerjaan - iNews

JAKARTA, iNews.id - Ketidakpastian ekonomi akibat pandemi corona sudah menjadi situasi yang bisa dipahami banyak orang. Banyak yang mulai mengalami penurunan pendapatan, bahkan menjadi pengangguran baru.

Kondisi ekonomi saat ini mungkin memiliki penyebab yang berbeda dengan resesi global 2008. Dikutip dari CNBC Make It, Tiffany Aliche pendiri Budgetnista dan Live Richer Academy menceritakan, pada September 2009 diberhentikan dari pekerjaannya sebagai guru di sekolah di New Jersey Amerika Serikat. 

PHK sangat mengejutkannya tapi di balik itu dia mendapatkan pelajaran baru. Aliche mengatakan, hal tersebut mengubah arah hidupnya. Sekarang dia dikenal sebagai "The Budgetnista" pendiri sebuah perusahaan yang berfokus pada pendidikan keuangan.

Berikut adalah tiga tips yang pernah dilakukan Aliche yang dapat membantu Anda saat mengalami penurunan pendapatan, bahkan kehilangan pekerjaan.

Setop Tambah Beban di Luar Kemampuan Membayar

Pada saat-saat seperti ini, uang tunai adalah prioritas. Mempertahankan modal Anda harus menjadi pilihan utama, dan itu dapat memengaruhi rencana Anda untuk membayar utang dan tagihan lainya. Untuk saat ini berhentilah menambah tagihan baru, itu akan berdampak pada kemampuan pembayaran jika kehilangan pekerjaan atau sedang berjuang secara finansial.

Anda tidak tahu apa yang akan terjadi besok, minggu depan atau enam bulan dari sekarang. Ketika ingin berutang, pikirkan kembali serta fokuslah untuk mempertahankan kemampuan pengeluaran saat ini. Aliche belajar pada kondisi yang sulit di masa lalu. Dia membeli apartemen pada usia 26, tetapi tiga tahun kemudian terjadi resesi global. Pengeluaranya terus bertambah dan dia berjuang untuk membayar hipoteknya. Dia akhirnya kehilangan apartemenya setelah menggunakan tabungan darurat untuk pembayaran.

“Anda juga mungkin memerlukan uang tunai tambahan untuk membayar barang-barang seperti bahan makanan atau biaya medis saat ini,” ujar Aliche. Setelah Anda yakin memiliki rekening tabungan yang aman untuk biaya hidup lebih dari enam bulan, maka setelahnya dapat menghitung kembali pembayaran utang dengan normal.

Jangan Tunggu Lama untuk Pangkas Pengeluaran

Jika Anda mengalami penuruan penghasilan bahkan kehilangan pekerjaan, lakukan langkah untuk memotong semua biaya pengeluaran yang tidak penting. Batalkan langganan yang dirasa terlalu boros, turunkan atau ubah paket data pada ponsel Anda, tinjau kembali semua langganan dan pertahankan yang penting saja.

Sekarang juga saat yang tepat untuk berkomunikasi dengan kreditur tentang pilihan untuk menurunkan pembayaran kartu kredit Anda. "Bernegosiasilah pada momen yang tepat," kata Aliche. Anda juga harus melihat anggaran keuangan, jika tidak memiliki tabungan darurat atau pekerjaan kurang stabil. Anda harus melakukan penghematan yang ekstra. Pertahankan anggaran terendah dalam setiap pengeluaran.

Buatlah Skenario Keuangan Terburuk

Salah satu hal yang paling membantu saat menghadapi resesi adalah menciptakan "skenario keuangan terburuk." Bayangkan seberapa jauh keuangan Anda bisa bertahan karena pandemi, dan lakukanlah pemetaan. Carilah apa kemungkinan terburuk dari kondisi keuangan Anda, entah itu kehilangan pekerjaan atau bahkan habisnya tabungan darurat.

Kemudian temukan cara terbaik apa yang bisa Anda lakukan dengan memanfaatkan jaringan yang selama ini dimiliki. Menyusun skenario keuangan terburuk akan membuat Anda lebih percaya diri jika menghadapinya nanti. "Anda tidak ingin kebakaran terjadi, tetapi Anda harus memiliki rencana agar tahu apa yang harus dilakukan saat kebakaran terjadi," kata Aliche.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)



"tips" - Google Berita
April 18, 2020 at 02:13PM
https://ift.tt/2XIDIIu

3 Tips Keuangan saat Pendapatan Turun atau Kehilangan Pekerjaan - iNews
"tips" - Google Berita
https://ift.tt/331rOJ7

Bagikan Berita Ini

0 Response to "3 Tips Keuangan saat Pendapatan Turun atau Kehilangan Pekerjaan - iNews"

Post a Comment


Powered by Blogger.