Tips Beradaptasi Tinggal Sendirian Saat Isolasi Diri karena Corona COVID-19 - Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta- Dengan situasi pandemi Virus Corona COVID-19 yang sedang dialami miliaran orang di dunia, membuat banyak orang melakukan isolasi diri atau lebih sering menghabiskan banyak waktu di rumah, untuk menghindari risiko penularan.

Sebagian orang mungkin berada di situasi di mana mereka bisa melakukan isolasi diri bersama keluarga atau kerabat terdekat mereka. Tetapi, apa tips untuk individu lain yang menjalankan isolasi diri saat tinggal sendirian? 

Ada banyak penelitian yang menunjukkan penemuan mereka bahwa hubungan sosial kita bisa sama pentingnya dengan kesehatan fisik dan hubungan mental kita. 

Seorang psikolog sosial di University of California, Los Angeles, yaitu profesor Naomi Eisenberger dikenal karena penelitiannya yang membahas tentang bagaimana otak berperilaku ketika mengalami penolakan sosial dan terputus.

Menurut Naomi, dengan situasi kita saat ini, dan miliaran orang terputus dari kehidupan normal mereka, menekankan bagaimana pentingnya orang yang tinggal sendirian mencoba untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang mereka sayangi.

Naomi mengatakan, "Salah satu hal yang saya dengar dari orang-orang yang menarik bahwa sekarang Anda mulai menyadari dengan siapa Anda sebenarnya merasa dekat, karena tidak masalah siapa yang tinggal di dekat Anda atau siapa yang mudah dijangkau," katanya.

Kelompok riset Naomi mencoba melihat apakah komunikasi virtual yang semua dipenuhi pada jadwal kita sudah cukup untuk merasa benar-benar terhubung.

Seorang ahli dalam ilmu saraf perilaku dan psikiatris di University of Chicago, profesor Stephanie Cacioppo juga memiliki tips yang praktis bagi mereka yang tinggal sendirian. Profesor Stephanie dan mendiang suaminya dikenal dengan penelitian perintis mereka yang menarik perbedaan antara sendirian dan merasa kesepian.

Menurut Stephanie, dengan menyesuaikan pola pikir dan harapan kita adalah kunci untuk menghindari perasaan kesepian.

Hal ini berarti menerima peristiwa yang berada di luar kendali kita dan mengetahui bahwa menjauh dari orang-orang dan hal-hal yang kita cintai hanya sementara, demikian seperti dikutip dari BBC, Selasa, (14/4/2020).

2 dari 3 halaman

---

Tips Beradaptasi Lainnya

Ilustrasi bekerja di rumah. (iStockphoto)

Selain menerima hal yang berada di luar kendali kita, Stephanie Cacioppo mengatakan, "Saat ini Anda hidup sendirian. Dan saat ini Anda tidak punya pilihan. Jadi Anda bisa berteriak sepanjang hari atau memanfaatkan itu sebaik-baiknya."

Stephanie juga menyarankan pada tugas praktis lain untuk mencoba dan tetap mengingatkan diri sendiri, yaitu dengan membuat jurnal emosi atau perasaan kita selama masa isolasi diri, yang bisa berisikan catatan tentang hal-hal yang membuat kita merasa bahagia atau berprestasi sepanjang hari.

"Orang-orang telah melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa belas kasih diri atau rasa terima kasih kepada orang lain, tetapi juga terhadap diri sendiri, dapat benar-benar meningkatkan tingkat kesejahteraan dan kebahagiaan," kata Stephanie. 

Tindakan kebaikan itu menurut Stephanie juga tidak perlu memakan waktu atau mahal.

Stephanie menyampaikan, "Setiap orang memiliki cara sendiri yang bagus untuk merawat diri mereka."

3 dari 3 halaman

---

Saksikan Video Berikut Ini:

Presiden Jokowi mengeluarkan kebijakan bagi masyarakat untuk bekerja di rumah. Dampaknya adalah social distancing atau pembatasan interaksi dengan disiplin. Walau begitu harus tetap produktif dalam beraktivitas.

Let's block ads! (Why?)

"tips" - Google Berita
April 15, 2020 at 08:40PM
https://ift.tt/2XAT1mu

Tips Beradaptasi Tinggal Sendirian Saat Isolasi Diri karena Corona COVID-19 - Liputan6.com
"tips" - Google Berita
https://ift.tt/331rOJ7

Bagikan Berita Ini