Selama tiga tahun menunaikan tugas sebagai Juru Bicara KPK Febri Diansyah dikenal punya pembawaan yang super kalem. Sarjana hukum lulusan UGM ini juga jernih dalam mengartikulasikan pesan kepada publik, dan tidak emosional setiap kali berdebat.
Tentang hal tersebut, Febri meenyebut bahwa untuk menjadi juru bicara KPK yang baik memang tidak cuma pandai bicara. "Tapi juga harus punya kemampuan mendengar dengan sabar," kata lelaki kelahiran Padang, 8 Februari 1983 itu kepada Tim Blak-blakan detik.com.
Kemampuan atau kesediaan mendengar lawan bicara ini yang membuat seorang jubir akan lebih tenang dan tidak mudah panik lalu tersulut emosi lawan bicaranya. Kemampuan untuk mendengar dengan sabar juga sangat diperlukan karena banyaknya pendapat yang bervariasi tentang KPK.
"Banyak yang mengkritik, banyak yang mendukung, itu harus didengar. Kalau ada yang salah harus diklarifikasi. Tidak mungkin klarifikasi dilakukan secara tepat kalau kita sudah panik duluan ketika ada yang mengkritik," papar Febri yang pernah 6,5 tahun menjadi peneliti di ICW.
Meski mengaku cukup menikmati tugasnya sebagai jubir, mulai Kamis (26/12) dia melepasnya dan focus sebagai Kepala Biro Humas yang dijabatnya sejak 2014. Pelepasan tugas sebagai jubir itu sesuai denga peraturan KPK yang dibuat pada 2018. Di situ disebutkan posisi Humas berada langsung di bawah Sekretariat Jenderal, sedangkan jubir menjadi organ membantu pimpinan KPK.
Febri termasuk yang mengusulkan pemisahan tugas tersebut setelah berkonsultasi dengan seniornya, Johan Budi SP. Kepada pimpinan KPK saat itu, dia juga mengusulkan ada pembatasan masa jabatan selama 3 atau 5 tahun bagi jubir KPK. Hal ini diperlukan agar wajah KPK tidak tergantung pada individu tertentu seperti di masa sebelumnya.
"Saya ingat betul saat diwawancara konsultan eksternal, ia bilang agak susah mencari jubir KPK karena ketika orang mencari jubir KPK yang dibayangkan adalah karakter seperti Johan Budi. Karena sejak KPK ada, orang lihat KPK ya lihat Johan Budi. Ini tidak boleh terjadi lagi, lembaga tidak boleh tergantung perorangan," ujar Febri.
Untuk itu, Febri menilai langkah pimpinan KPK yang baru untuk mencari posisi jubir berada di waktu yang tepat. "Itu bisa menjadi wajah baru KPK ke depan. Semoga lebih baik dari dua jubir sebelumnya," ujarnya.
Sejak merangkap tugas sebagai jubir, Febri mengaku waktu untuk keluarganya lebih banyak tersita. Sebab dia harus selalu siap 24 jam meladeni pertanyaan wartawan. Salah satu kiatnya untuk tidak mengganggu istri bila pulang larut malam, dia membekali diri dengan kunci duplikat.
Pada bagian lain, ayah tiga anak ini mengungkapkan sejumlah perjalanan hidupnya yang berkali-kali meleset dari tujuan yang dicita-citakan. Juga soal alasan pembawaannya yang selalu serius tapi kalem dan jarang tertawa. Bagaimana kisahnya ? Simak selengkapnya dalam Blakblakan Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, "Dua Syarat Jubir KPK", Jumat (27/12/2019) di detik.com.
(hnf/jat)"tips" - Google Berita
December 27, 2019 at 06:46AM
https://ift.tt/2Q1O7em
Febri Diansyah Bicara Syarat dan Tips Menjadi Jubir KPK - detikNews
"tips" - Google Berita
https://ift.tt/331rOJ7
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Febri Diansyah Bicara Syarat dan Tips Menjadi Jubir KPK - detikNews"
Post a Comment