JAKARTA. KOMPAS.com – Investasi emas, saat ini masih menarik mengingat nilai return yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi lainnya seperti saham, deposito dan valas.
Selain itu nilai emas juga relatif tidak tergerus oleh inflasi, membuat banyak orang menginvestasikan uangnya di sektor logam mulia emas.
Saat ini ada dua jenis emas yang banyak dibeli masyarakat seperti emas perhiasan dan emas batangan. Lalu apa untung dan ruginya dari kedua jenis emas ini?
Baca juga: Awal Pekan, Harga Emas Antam Naik Rp 1.000
Menurut Ekonom Indef Bhima Yudhistira, emas perhiasan tidak terlalu menguntungkan untuk investasi karena imbal hasilnya akan dipotong dengan biaya-biaya pembuatannya. Hal ini berbeda dengan emas batangan yang nilainya stabil dalam waktu lama.
“Kalau emas perhiasan saat dijual lagi biasanya harganya turun, karena ada biaya administrasi pembuatan. Kalau untuk logam mulia, emas batangan relatif lebih bagus harga jualnya,” kata Bhima saat peluncuran emas ‘Waris’ di Sampoerna Strategic Square Jakarta Selatan, Senin (11/11/2019).
Bhima mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin berinvestasi emas. Apa saja? Simak berikut ini:
1. Tujuan
Hal pertama yang harus diperhatikan saat ingin berinvestasi emas adalah tujuannya.
Misalkan jika Anda memiliki tujuan untuk masa depan Anda dengan imbal hasil yang tinggi, maka Anda harus menyimpan emas dalam kurun waktu lama. Atau Anda memiliki tujuan sebagai bentuk investasi yang tidak tergerus inflasi, di samping Anda memiliki instrument investasi lain seperti valas, deposito dan saham.
“Yang harus diketahui itu tujuannya apa? Kalau tujuannya sebagai bentuk investasi tidak terkena inflasi agar harganya stabil, jadi kalau misalkan uang Anda Rp 10 juta, maka harapannya tahun depan uang Anda tidak menjadi Rp 8 juta,” kata Bhima.
2. Kredibilitas
Saat Anda ingin berinvestasi emas, kredibilitas perusahaan pembuat emas perlu Anda prioritaskan. Hal ini karena jangan sampai Anda tertipu dengan emas palsu atau sertifikat yang berujung tidak mendatangkan imbal hasil, namun kerugian yang Anda dapatkan.
“Yang kedua pelajari kredibilitas dari perusahaan yang mengeluarkan atau mncetak emasnya. Track recordnya gimana kalau perusahaan besar dengan kinerja bagus, sehingga kepercayaan masyarakat bisa terjaga,” jelas Bhima.
3. Distribusi
Hal yang tidak kalah penting adalah masalah distribusi hingga sampai ke tangan Anda. Jika Anda memilis sitem daring, maka Anda harus mencari distributor yang terpercaya. Namun jika Anda membeli emas secara langsung di toko emas, carilah toko emas yang teregistrasi.
Bhima juga merekomendasikan emas batangan terbaik untuk dibeli adalah emas batangan 10 gram dan 25 gram. Selain jenis investasinya liquid, emas ukuran 10 gram sampai 25 gram mudah untuk dijual kembali.
Baca juga: Sampoerna Gold Luncurkan Produk Emas Waris
Penyimpanan
Selanjutnya, cara penyimpanan emas yang perlu Anda lakukan adalah dengan memilih tempat yang aman.
Menurut model cantik tanah air, Loemongga, memilih tempat penyimpanan investasi sangat penting untuk menjaga agar investasi Anda lebih aman.
“Tiap menyimpan emas, kalau saya memang menyimpan emas di deposit box. Di mana kita relasinya cukup baik,” ungkap Loemongga.
Bhima menjelaskan ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk melakukan penyimpanan emas di deposit box, antara lain :
1. Gunakan save deposit dari bank-bank yang memiliki reputasi dan kredibilitas baik.
2. Memberitahu isi dari deposit box Anda kepada bank untuk mengantisipasi jika terjadi kehilangan.
3. Mengetahu dengan benar persyaratan dan ketentuan penyimpanan di save deposit.
Baca juga: Harga Emas Turun ke Level Terendah 3 Bulan
"tips" - Google Berita
November 12, 2019 at 10:39AM
https://ift.tt/2QalNql
Tips dan Rekomendasi Investasi Emas untuk Pemula - Kompas.com - KOMPAS.com
"tips" - Google Berita
https://ift.tt/331rOJ7
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tips dan Rekomendasi Investasi Emas untuk Pemula - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment